Selasa, 11 Januari 2011

Entah darimana harus kumulai kata-kata pembuka hatiku. Setiap kali aku bertemu denganmu, aku selalu saja seperti terhipnotis, kamu membuatku lupa akan segalanya. Wajahmu selalu saja hadir dan menimbulkan akan rasa lupa yang membingungkan pada wajah-wajah wanita lain yang pernah kucintai sebelumnya, begitu kuatnya.

Aku tak pernah tahu dari jurusan mana kamu datang. Tiba-tiba kamu hadir begitu saja, membawa keremangan takdirku. Kamu membekap hatiku dalam kebimbangan cinta—tanpa arah, tanpa tujuan pasti, tapi aku suka. Entah kamu anugerah ataukah mungkin malah penderitaanku.

Aku ingat ketika pertama kali mengenalmu. Perpustakaan adalah kata kuncinya. Entah kenapa aku selalu memilih meja dan kursi yang sama demi membaca buku, mungkin karena tata letaknya yang dekat dengan jendela hingga aku bisa merasakan sepoi angin membelaiku. Saat itu kutemukan sebuah buku agenda di atas meja tempat biasanya aku membaca buku-buku perpustakaan. Kubuka lembaran pertama buku agenda itu.

Nama dan nomor handphone pemiliknya tertulis jelas pada lembaran pertama. Dari situlah akhirnya aku mengenalmu—kamu adalah pemilik buku agenda itu.
Paling tidak seminggu dua kali kita selalu menyempatkan diri untuk bertemu di perpustakaan, di meja yang sama. Kita selalu membahas bacaan yang sama, sajak yang sama, novel yang sama, filsafat yang sama. Tapi kita tidak pernah membahas tentang cinta yang sama.

Padahal ingin sekali aku mendongengkan tentang cerita kerajaan hatiku padamu. Ingin sekali aku berlutut didepanmu dan meneriakkan yel-yel di perpustakaan ini ”Aku cinta padamu Laras, aku sayang padamu Laras….”, tanpa peduli dengan tulisan ’harap tenang’ yang tertempel disetiap sudut temboknya, tanpa peduli pada amukan penjaga perpustakaan yang matanya melotot seperti penjagal berdarah dingin dan suaranya yang seperti petir menggelegar itu.

Namun mulutku selalu saja terkunci, lidahku kelu. Entah kenapa tubuhku selalu bergetar, menggigil dalam euforia dan ketakutan bercampur baur. Ungkapan hatiku selalu saja terhalang dengan kepengecutanku. Ataukah karena aku takut kamu tolak?
Ataukah karena aku tak berhasrat untuk menyatakan cinta? Karena aku sering merasa seolah-olah jiwaku, dalam dunia kehidupan khayalku, berdekatan sangat erat denganmu, jiwaku dan jiwamu dengan esensi dan substansi yang sama, telah ditakdirkan untuk bersama, dan itu telah cukup bagiku — apakah aku seorang pecinta yang bodoh?
Hari itu di tempat biasa kita bertemu, kamu menyodorkan potret seorang lelaki kepadaku. Ah, hatiku serasa dilandai badai. Dia tampan, katamu. Tapi aku hanya diam membisu kelu tak berbahasa dalam kata. Kutatap potret itu, entah kenapa hatiku sepertinya sedih, tapi disisi lain aku bahagia. Sedih karena teriris perih ngilu pilu disayat sembilu luka cinta. Dan bahagia jika kamu memang telah menemukan kebahagian bersama lelaki pilihanmu.

Kukembalikan potret itu ke dalam tanganmu, kuberikan gurat senyum paksa. Lantas kamu menyimpannya kembali kedalam dompetmu, kusimpan pula lembaran hatiku jauh dalam almari angan-angan.
”Gimana tampan kan?” tanyamu lagi. Rupanya kamu seorang gadis yang butuh penegasan. Aku hanya menjawab dengan anggukan setengah terpaksa saja.
”Namanya Raka. Kemarin dia menyatakan cintanya kepadaku. Dan aku menerimanya.”ucapmu.
”Hmmm…bagus itu.”komentarku datar. Bibirku tersungging meski hatiku tersinggung pedih sakit. Tapi aku tidak boleh kelihatan sedih didepanmu. Aku harus tegar sekuat batu karang yang kokoh tak bergeming dilanda ombak yang mengganas. Walaupun ketegaranku cuma pura-pura belaka.
Setelah itu kamu tidak pernah lagi ke perpustakaan, kamu menghilang. Bahkan nomor handphonemu pun tidak aktif. Apakah karena kamu sudah menemukan tambatan hatimu si Raka itu, lantas kamu melupakanku begitu saja? Setidaknya aku hanya ingin kamu anggap sebagai temanmu, karena sudah tidak mungkin lagi aku berharap menjadi cintamu.
***

Sudah dua bulan. Tidak!  Persisnya sebulan lebih dua puluh hari sejak aku kehilangan kamu. Namun kenangan kerlingan sepasang mata dan senyum lesung pipitmu begitu menghanyutkanku. Dari bangku perpustakaan inilah selalu kuperhatikan wajahmu nan ayu ketika kita duduk saling berhadapan.

Ketenanganmu membaca buku, gemulai tanganmu yang membolak-balik buku memperlihatkan sifat alami yang tak terbatasi ruang dan waktu. Ah aku sepertinya tidak akan sanggup melupakanmu. Hakikat esensi dirimu yang lembut telah menciptakan rasa pengabdian yang begitu kokoh dalam sisi kejantananku.

Kamu telah terlanjur membuat hatiku terbakar dan meleleh perlahan menyakitkan. Kamu membuat lidahku tak lagi merasa nikmat mengecap rasa makanan yang kata orang-orang begitu lezat. Tahukah kamu aku selalu memikirkan hal yang sama setiap hari setelah kamu menghilang. Apakah kini mungkin bagiku untuk benar-benar berhenti menatapmu?
Mungkinkah aku akan benar-benar melupakanmu? Tapi semuanya itu berlangsung diluar kendaliku. Sebulan lebih dua puluh hari aku selalu mengelilingi perpustakaan ini, begitu seringnya, hingga aku dapat mengenali tata letak semua buku yang ada di rak perpustakaan ini melebihi pengetahuan penjaga perpustakaan ini. Namun terlepas betapa aku telah menunggumu dan mencarimu di perpustakaan ini, semuanya sia-sia belaka. Aku selalu saja kalah.
***

Hari ini seperti biasanya kulewatkan waktu istirahat siangku dengan membaca di perpustakaan. Dari jendela yang terbuka aku dapat menatap hujan yang turun. Dalam cuaca hujan aku merasa bebas dan santai, seolah-olah tetes titik hujan membasuh pikiran-pikiran sedihku.

Akan tetapi, hari ini aku merasa ada suatu perasaan istemewa yang mengendap dalam ceruk mataku masuk menjelajahi pikiranku. Kulihat sosok wanita berpakaian putih, laksana seorang malaikat berjalan menuju arahku. Lantas wanita itu berdiri didepanku. Kudongakkan kepalaku memandangnya. Kerlingan sepasang mata dan senyum lesung pipit itu, tidak mungkin kulupa. Itu kamu. Ya, itu kamu.
Aku tetap duduk. Aku terdiam bagai batu gapura candi, merasa bagaikan seorang yang bermimpi dan tidak ingin bangun dari mimpinya. Aku merasa mendapatkan suatu kepuasan yang tak terungkapkan—seperti seorang anak kecil yang bahagia karena dibelikan kembang gula oleh ibunya.
Kamu mengambil tempat duduk, lalu duduk dihadapanku. Jantungku berhenti berdetak. Kutahan nafasku karena cemas kalau-kalau nafasku akan membuatmu menghilang lagi, minggat dari keberadaanmu, seolah-olah kamu adalah kepulan asap rokok yang biasanya kuhisap nikmat.
”Bagaimana kabar kamu?” tanyamu mengawali pembicaraan.
Wajahmu menunjukkan ekspresi tenang. Tapi matamu seolah menyembunyikan sesuatu.
”Aku baik-baik saja” jawabku.
Keringat dingin membasahi dahiku. Kusapu dengan ujung lengan bajuku.
”Aku tahu kamu selalu berada di perpustakaan ini. Aku hendak memberikan ini kepadamu.”katamu seraya menyodorkan sebuah undangan pertunangan. Tertera namamu dan Raka di bagian depannya. Aku bisa membaca isinya walau aku tidak membukanya.
”Selamat ya…”ucapku menyembunyikan sedih.
Kusodorkan tanganku hendak menyelamati kamu. Tapi kamu menampiknya. Lantas aku hanya terdiam. Aku sungguh tidak mengerti.
”Hugghhh…Ternyata selama ini aku bodoh…”katamu.
”Bodoh?” tanyaku penasaran.
”Ya, aku bodoh, aku mengira kamu mencintaiku.”
Kutundukkan wajahku.
”Kamu tidak bodoh, aku memang mencintaimu.”ujarku lirih hingga seperti sebuah bisikan saja.
Entah mengapa kamu malah menangis terisak.
”Kenapa kamu baru mengatakannya sekarang? Kenapa tidak sedari dulu sewaktu kita bertemu.?”ucapmu.
”Aku…a..ku…aku takut kamu tolak.”
”Tahu tidak?! Untuk berkenalan denganmu aku sengaja menaruh buku agendaku di atas meja perpustakaan tempat biasanya kamu membaca buku, tujuanku supaya kamu bisa menemukannya dan mengembalikannya kepadaku. Sudah lama aku melihatmu di perpustakaan ini. Sudah lama aku diam-diam mencintaimu, bahkan sebelum kita berkenalan. Tapi mengapa kamu hanya diam saja, bahkan saat Raka hadir dalam kehidupanku? Wanita itu butuh ketegasan dari laki-laki!”isakmu.
Aku sungguh kaget dengan penuturanmu. Benarkah itu semua? Kalau begitu selama ini aku sungguh bodoh sekali.
”Tapi kini semuanya sudah terlambat. Tidak ada kesempatan lagi untukku.”kataku sambil kutatap undangan darimu.
”Rio…Tidak ada kata terlambat! Betapapun Dewi fortuna adalah sosok perempuan yang berkenan hanya terhadap laki-laki yang berani, punya nyali dan mampu menguasai setiap kesempatan, bukan laki-laki yang hanya diam dan menyerah kalah!”serumu memecah kebimbangan hatiku.
Aku segera tersadar, lantas aku berlutut didepanmu dan meneriakkan gema yel-yel dalam perpustakaan ”Aku cinta padamu Laras, aku sayang padamu Laras….”, tanpa peduli dengan tulisan ’harap tenang’ yang tertempel disetiap sudut temboknya, tanpa peduli pada amukan penjaga perpustakaan yang matanya melotot seperti penjagal berdarah dingin dan suaranya menggelegar seperti petir mengancamku untuk tenang dan diam.
Kamu hanya mendekapku dalam tangisan. Entah mengapa aku sangat bahagia sekali saat kamu membisikkan ”bawalah aku pergi dalam duniamu, dalam kerajaan hatimu…” Ternyata selama ini kita benar-benar berada dalam cinta yang sama. Bukan hanya dalam khayalanku saja.
Kini aku tak tahu darimana harus kumulai kata untuk meminangmu. Memintamu menjadi pendamping hidupku, bukan sekedar pacar. Tapi sebelumnya biarkanlah aku dongengkan perihal kerajaan hatiku kepadamu — dimana rajanya adalah aku dan permaisurinya adalah kamu.
***

Ungkapan perasaan cinta memang bukan hanya sekadar kata, namun cinta dapat pula diungkapkan dengan genggaman tangan yang erat namun lembut, pun tatapan hangat namun tajam setajam isi hati.  Tetapi itu bukanlah alasan bahwa kamu boleh memendam perasaan cinta.
Cinta harus diungkapkan dengan perkataan, karena cinta butuh kepastian. Kepastian yang menyatakan isi hati. Ketahuilah, perkataan adalah sosok yang paling mampu untuk mewakili isi hati, karena sedekat apapun kamu dengan seseorang, kamu tidak akan pernah mengetahui isi hatinya.

Berani dan jujurlah dengan perasaanmu. Singkirkan rasa takutmu, karena pada hakekatnya, cinta hanyalah untuk mereka yang berani, bukan mereka yang pengecut, yang hanya bisa memuji dalam hati, mengagumi dalam mimpi.

Senin, 10 Januari 2011

Makin Banyak Wanita Inggris Menjadi Muslim

Makin Banyak Wanita Inggris Menjadi Muslim


London (ANTARA) - Lebih dari 100.000 wanita Inggris kulit putih yang berusia rata-rata 27 tahun memilih menjadi Muslim, angka tersebut dua kali lipat dalam 10 tahun dengan rata-rata usia 27 tahun karena mereka muak dengan konsumerisme dan imoralitas.
Koran terkemuka Inggris Daily dalam laporannya minggu ini yang ditulis Jack Doyle menyebutkan terjadi gelombang pada wanita kulit putih muda mengadopsi agama Islam, tahun lalu tercatat sekitar 5.200 orang di Inggris memilih Islam diantaranya adik ipar mantan PM Inggris Tony Blair.
Tahun lalu Lauren Booth, saudara ipar mantan Perdana Menteri Tony Blair, menarik perhatian luas ketika ia mengumumkan bahwa ia telah masuk Islam.
Pengamat masalah Islam di Inggris, Hakimul Ikhwan, S.Sos., MA kepada koresponden Antara London, Senin menyebutkan fenomena bertambahnya jumlah Muslim di Inggris, terutama White British ke Islam tidak bisa dilepaskan dari tingginya intensitas dan masifnya publikasi mengenai Islam.
Menurut dosen di Universitas Gajah Mada yang sedang mengambil Phd di Essex University, mengatakan jumlah masyarakat Muslim sejak beberapa dekade terakhir dan semakin meningkat signifikan dalam satu dekade terakhir.
Hakimul Ikhwan mengatakan menarik untuk melihat alasan sebagian wanita yang convert adalah karena Islam "membebaskan" mereka dari konsumerisme dan immoralitas dengan penggunaan burqah, jilbab, kerudung dan busana muslimah sejenisnya.
Lagi-lagi berbasis spirit demokrasi dan individualitas, wanita berbusana muslimah banyak ditemui di berbagai kota di Inggris. Para immigran bisa dengan bebas berbusana muslimah.
Kondisi ini menyajikan "cermin" bagi wanita Inggris menjawab problem konsumerisme dan kebiasaan pesta di kalangan muda Inggris, ujar sarjana sosiologi UGM Yogjakarta.
Justru diminati
Hakimul mengungkapkan muncul pertanyaan, mengapa Islam yang cenderung tampil dengan wajah negatif (radikal destruktif) justru diminati atau menarik "White British untuk Convert ke Islam" Fenomena ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Menurut Hakimul Ikhwan, yang sedang melakukan riset S3 nya Islamifikasi di Inggris dan Barat, pertama, prinsip-prinsip Barat yang menekankan pada kreativitas dan kebebasan berfikir individu memungkinkan individu-individu di Inggris untuk mempelajari (mengkaji) lebih dalam mengenai Islam.
Informasi yang sangat luas mengenai Islam bisa didapat melalui internet, ujar dosen sosialogi UGM, menambahkan selain itu, diskursus mengenai Islam dan masyarakat Muslim menjadi topik kajian dan penelitian yang semakin diminati di perguruan tinggi.
Ketika Islam dikaji oleh individu dalam kerangka akademik/ intelektual, maka sesuai dengan prinsip-prinsip keilmuan (scientific Barat) harus mengakses beragam sumber pemikiran (school of thoughts) dan mazhab yang beragam (pros and cons).
Hal ini memungkinkan tampilnya kekayaan tafsir, hikmah (wisdom), dan humanity dalam Islam. Islam yang nonradikal, damai (peaceful), moderat dan pluralis semakin menarik perhatian masyarakat Barat, ujar salah satu pendiri MASIKA ICMI Yogyakarta, dan ketua Indonesian Moslem Association in Nottinghamshire-Leicestershire, UK .
Kecenderungan ketertarikan terhadap Islam yang antikekerasan dan moderat bisa dilihat misalnya dalam wacana dialog multiagama (multi-faiths dialog) serta upaya untuk "mengarusutamakan" (mainstreaming) Islam yang non-Timur Tengah.
Dikatakannya dalam konteks inilah, Indonesia menjadi primadona.
"Wajah Islam Indonesia yang moderat, toleran dan sadar gender, misalnya menjadi "topik" utama yang diangkat oleh mantan PM Tony Blair dan Presiden AS Barrack Obama dalam kunjungan mereka ke Indonesia," ujar Hakimul Ikhwan, yang meraih Master di bidang Politics dan Social Policy di University of Nottingham, Inggeris.
Sebagai bagian dari masyarakat Muslim Indonesia, memiliki kesempatan besar yang luar biasa untuk menjadikan ekspresi Islam Indonesia sebagai "mainstream" atau alternatif dari ekspresi Islam Timur Tengah yaitu Islam adalah satu dalam kaitannya dengan Al-Qur`an, tetapi ekspresinya berbeda-beda di Timur Tengah, India Pakistan dan Indonesia.
Selain faktor publisitas dan discourse Islam yang menguat di tingkat global, faktor lain yang juga sangat menentukan meningkatnya conversion ke Islam di kalangan White British adalah meningkatnya jumlah para imigran Muslim di Inggris seperti dari Pakistan, Turki, Bangladesh, Timur Tengah, dan Asia seperti Indonesia dan Malaysia.
Banyaknya imigran muslim tersebut membuat simbol-simbol Islam tersebar luas dan dapat ditemui di berbagai penjuru kota. Misalnya, Butcher Halal atau halal meat, pizza halal, dan lain sebagainya seperti banyaknya wanita di jalan yang mengenakan jilbab.
Istilah "halal" telah menjadi "ikon" publisitas yang sangat efektif tentang Islam. Penjualan daging halal di supermarket seperti Tesco, Asda, dan Sainsburry, misalnya, membuat Menteri Pertanian Inggris harus menjelaskan kepada publik tentang pengertian daging halal atau halal meat.
Dalam perkembangannya, halal meat tidak semata soal Islam, tetapi juga soal makanan yang sehat Healthy meat/food, demikian Hakim.
 

Selasa, 04 Januari 2011

jendral angkatan udara & seorang anak kecil yang marah

Ketika pesawat sedang bersiap untuk take-off, seorang anak 5 tahun marah-marah dengan liar. Tidak peduli apa karena frustrasi, sang ibu mencoba menenangkannya, namun anak itu terus berteriak keras dan menendang kursi di sekelilingnya.
Tiba-tiba, dari bagian belakang pesawat, seorang pria tua dengan seragam Jendral Angkatan Udara terlihat perlahan-lahan berjalan ke depan, menghentikan ibu yang bingung dengan tangan terangkat. Berambut putih, sopan, Jendral bersuara lembut itu membungkuk ke bawah, menunjuk ke arah dadanya, berbisik sesuatu ke telinga anak itu.
Seketika, anak itu tenang, dengan lembut memegang tangan ibunya, dan secara tenang mengikatkan sabuk pengamannya. Semua penumpang lain bertepuk tangan secara spontan.
Perlahan-lahan Jendral itu berjalan kembali ke tempat duduknya, dan salah satu petugas kabin menyentuh lengan bajunya. “Maaf, Jenderal,” tanya dia dengan tenang, “apakah saya bisa bertanya mantra ajaib apa yang digunakan pada anak kecil itu?”
Orang tua itu tersenyum tenang dan lembut mengaku, “Aku menunjukkan padanya wing pilot saya, bintang jasa, dan pita pertempuran, dan menjelaskan bahwa dengan tanda penghargaan itu saya berhak untuk memilih dan membuang salah satu penumpang keluar dari pesawat.”

RAHASIA SEPUTAR KEMARAHAN

Dari Sulaiman bin Shurad, Rasul SAW bersabda : "Tengah aku duduk
bersama Rasul SAW, terjadilah dua orang pria saling mencaci-maki,
salah seorang dari mereka mukanya merah padam dan urat lehernya
kelihatan tegang. Lalu Rasul SAW bersabda : "Aku tahu pasti suatu
kalimat yang mampu memadamkan perasaannya apabila diucapkan,
yaitu : A’UUDZU BILLAAHI MINASY-SYAITHAANIR RAJIIM, lalu para
sahabat menyampaikannya : "Hai orang yang tengah marahnya, Rasul
SAW menyeru kalian mengucapkan Ta’awudz (berlindung kepada Allah
dari godaan syetan yang terkutuk)" (HR Bukhari-muslim).

"Barangsiapa pandai mengekang amarahnya itu, maka dihari kiamat
ia akan diseru di hadapan umumnya makhluk, oleh Allah
dipersilahkan memilih bidadari cantik semaunya"(HR Abu Daud dan
turmudzi).

Saudaraku. . ., sungguh Allah dan Rasul-Nya telah
banyak memberi petunjuk pada manusia.
Alhamdulillah....

Selasa, 30 November 2010

Ya ALLAH, jika aku jatuh cinta...
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padamu...
agar bertambah kekuatanku untuk menyintaimu...

Ya Muhaimin, jika aku jatuh hati...
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padamu...
agar tidak terjatuh aku kedalam jurang cinta nafsu...

Ya Robbana, jika aku jatuh hati...
jagalah hatiku padanya, agar tidak berpaling daripada hatiMu... 

elclasico

Liputan6.com, Barcelona: Jose Mourinho dibungkam. Barcelona yang memeragakan permainan kolektif menawan mencukur Real Madrid 5-0 (2-0) pada edisi pertama El Calsico musim ini di Nou Camp, Selasa (30/11) pagi WIB. Barca pun mengambil alih puncak klasemen.
Inilah kekalahan pertama Madrid di La Liga musim ini yang dilatih Mourinho yang belum juga mampu keluar dari Nou Camp dengan kemenangan sejak sewaktu menukangi Chelsea maupun Inter Milan. Barca dengan demikian mengambil alih puncak klasemen dengan 34 poin dan unggul dua angka dari Madrid.
Barca menekan sejak permainan digulirkan. Menit keenam magis Lionel Messi nyaris menyihir Nou Camp ketika tembakan placing-nya melewati Iker Casillas namun hanya menerpa tiang jauh. Tidak beberapa lama, tepatnya menit ke-10, Barca memimpin 1-0. Dari umpan terobosan Andres Iniesta gol itu tercipta. Lolos offside, Xavi dengan dingin menyontek pelan bola yang melewati Casillas.
Satu peluang bagus dimiliki Karim Benzema untuk menyamakan kedudukan di menit ke-14. Tetapi tendangan penyerang yang mengisi posisi Gonzalo Higuain di tim inti itu mampu dipatahkan Victor Valdes ketika berhadapan satu lawan satu. Barca yang tetap dominan menggandakan keunggulan di menit ke-18 lewat kaki Pedro yang menerima umpan matang David Villa.
Tensi meninggi memasuki menit ke-31. Cristiano Ronaldo mendorong Pep Guardiola yang membuang bola ketika ia meminta dari tangannya. Wasit mengeluarkan kartu kuning buat Ronaldo dan Valdes yang bereaksi berlebihan. Memasuki 15 menit terakhir Madrid meningkatkan tekanan, tapi Barca berhasil keluar dan kembali mendominasi. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, pelatih Mourinho melakukan pergantian pemain dengan memasukkan gelandang enerjik Lassana Diarra guna memperkuat lini tengah Madrid yang kedodoran. Messi membuang peluang di menit ke-47 ketika tembakannya diblok salah satu pemain belakang lawan. Hasilnya mungkin akan lain jika bola dioper ke Villa yang berdiri bebas di sisi kirinya.
Setelah Xavi membuang kesempatan di menit ke-52, Barca melesat jauh. Pada menit ke-54 dan ke-58, Villa memaksa Casillas kembali memungut bola dari gawangnya. Sepasang gol tersebut tercipta dari kejelian Messi dalam mengirim umpan. Villa layak dipuji karena pergerakannya yang mengelabui perangkap offside Madrid dan penyelesaian yang mematikan. Fantastis, Barca unggul mutlak 4-0.
Gelagat tak baik di lini belakang dan Mourinho langsung memasukkan Alvaro Arbeloa untuk menggantikan Marcelo yang kerap kecolongan. Tetap saja Azulgrana mampu menjaga kendali permainan. Pun demikian ketika secara mengejutkan Guardiola menarik Villa dan mengaktifkan Bojan Krkic.
Barca masih belum puas mempermalukan Madrid. Masuk injury time, Jeffren Suarez mengoyak gawang sang musuh bebuyutan untuk kelima kalinya. Drama kemenangan telak Barca belum berakhir. Menjelang laga usai tekel brutal Sergio Ramos dihadiahi kartu merah. Bukan tidak mungkin bek kanan Madrid itu menerima sanksi lebih berat karena juga tertangkap kamera mencorongkan tangannya ke wajah Carles Puyol. Suasana panas juga menular di pinggir lapangan, termasuk kartu kuning untuk Xavi yang sudah digantikan.
Susunan tim inti:
Barcelona: Valdes (kk); Puyol (kk), Pique, Dani Alves, Abidal; Busquets, Xavi (kk) (Keita 87), Iniesta; Pedro (Jeffren 87), Villa (kk) (Bojan 76), Messi (kk).
Real Madrid: Casillas (kk); Carvalho (kk), Pepe (kk), Sergio Ramos (kk, km), Marcelo (Arbeloa 61); Khedira (kk), Xabi Alonso (kk); Di Maria, Ronaldo (kk), Ozil (Lass Diarra 46); Benzema.